Tuesday, July 15, 2008


بسم الله الرحمن الرحيم


“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”


Sejak dahulu sudah menjadi kebiasaan di kalangan umat manusia bahawa pekerjaan-pekerjaan penting selalu dimulai dengan menyebut nama para pembesar mereka untuk mendapat barakah darinya. Umpamanya, para penyembah patung atau berhala, mencari barakah dengan nama atau dengan kehadiran para kepala negara. Akan tetapi, Dzat yang lebih besar diantara segala sesuatu yang besar adalah Allah SWT dimana kehidupan segala sesuatu yang hidup ini bermula dariNya.

Ditafsirkan Al-Basmalah yang ertinya aku mulakan dengan menyebut nama Allah dan menyebutnya dahulu sebelum segala sesuatu. Dan meminta pertolongan dengan kemuliaanNya di dalam semua urusanku serta menuntut daripadaNya hanya satu-satu pertolongan (tiada yang lain). Maka bahawasanya Rabbul-Ma'bud (Tuhan yang mentadbir dan mengatur yang hanya disembah) mempunyai kurniaanNya dan KemurahanNya. Maha Luas Belas Kasihan yang mempunyai Kurnia PemberianNya dan memberikan hal-hal kebaikan serta amat luas rahmatNya tiap-tiap segala sesuatu. Adalah umumnya kepada seluruh makhlukNya. Al-Basmalah bukan hanya pada surah Al-Fatehah sahaja. Malah, surah-surah Al-Quran yang selain itupun kecuali surah At-Taubah. Allah juga akan memberikan petunjuk kepada orang-orang Islam yang akan memulakan amal perbuatan mereka serta percakapan mereka dengan kalimah ini. Kalimah ini juga, sebagai harapan untuk mendapat Pertolongan, Taufiq dan Hidayah daripadaNya yang membezakan golongan yang menyembah selain Allah samada berhala-berhala, alat-alat, benda-benda, manusia dan bangsa (perkauman). [Sofwatut Tafasir,jilid 1].

Menurut Imam At-Tobari: Bahawasanya Allah Ta'ala menyebut dan mensucikan namaNya . Allah telah mendidik Nabi Muhammad SAW dengan ajaranNya untuk Nabi menyebut namanya yang terbaik (Asmaul Husna) dan menjadikan segala perbuatan Nabi itu sendiri sebagai ikutan. Dengan ini, Al-Basmalah bagi seluruh makhlukNya menuruti melalui Sunnah Nabi SAW sebagai suatu jalan untuk mendapat pertolongan Allah SWT. Maka Imam Tobari menjelaskan, 'Dengan nama Allah Ar-Rahman Ar-Rahim' ini yang apabila aku berturutan membuka setiap surah-surah Al-Quran , ia memberi satu perkhabaran atau berita (pengetahuan dan maklumat) serta menambah maksud (kefahaman). Oleh kerana itu, aku (senantiasa) membaca bismillah di dalam setiap amal pekerjaan dan perbuatanku.[Jami'ul Bayan]

Bukan hanya kitab alam semesta, akan tetapi kitab syariat, yaitu Al-Quran dan semua kitab samawi dimulai dengan nama-Nya. Islam mengajarkan kepada kita agar pekerjaan-pekerjaan kita, yang kecil dan yang besar, makan dan minum, tidur dan bangun, berjalan dan menaiki kenderaan, berbicara dan menulis, kerja dan usaha, dan seterusnya hendaknya kita mulai dengan dengan menyebut nama Allah (Bismillah).

Jika seekor binatang disembelih tanpa menyebut nama Allah, maka kita dilarang memakan daging binatang tersebut. Kata-kata "Bismillah" tidak terbatas pada agama Islam saja. Menurut ayat-ayat Al-Quran, kapal Nabi Nuh as juga bergerak diawali dengan kalimat "Bismillah." Begitu juga surat Nabi Sulaiman as kepada Ratu Balqis. "Bismillah adalah sebuah ayat lengkap, dan bagian dari Surat Al-Fatihah.

Oleh sebab itu, Ahlul Bait Nabi SAW tidak menyukai orang yang tidak membacanya atau membacanya dengan suara perlahan di dalam salatnya. Mereka sendiri selalu membaca ayat: "bismillahirrahmanirrahim" dengan suara keras di dalam setiap salat yang mereka lakukan.

Ada beberapa hal yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari ayat ini. Pertama: "Bismillah" merupakan sumber barakah dan jaminan bagi setiap pekerjaan, juga merupakan tanda tawakkal kepada Allah dan permohonan bantuan dariNya. Kedua: "Bismillah" memberi kepercayaan pada Tuhan kepada setiap pekerjaan, dan menyelamatkan pekerjaan-pekerjaan manusia dari bahaya syirik dan riya. Ketiga: "Bismillah" artinya: Ya Allah aku tidak melupakan-Mu, maka janganlah Engkau melupakan aku. Keempat: Orang yang mengucapkan "Bismillah" berarti telah menggabungkan diri kepada kekuatan tak terbatas dan lautan rahmat Ilahi yang tak bertepi. Waallahu'alam.

No comments: